unsur pada disain di dalam interior

DOWNLOAD ARTIKEL DI BAWAH INI
...KLIK DI SINI...

Unsur desain di pelajari secara bertahap mulai dari unsur desain yang paling sederhana hingga yang paling komplek. Unsur desain terdiri dari unsur-unsur yang dapat tervisualisasikan dan ada yang tidak tervisualisasikan. Dalam mengawali pemahaman tentang unsur desain, pembelajar diasumsikan dan berasumsi sebagai awam yang mempelajari unsur desain paling
sederhana yaitu titik. Pengenalan unsur desain tersebut mencakup definisi, karakteristik, dan visualisasi. Baru kemudian secara bertahap pembelajar diperkenalkan dengan unsur-unsur lain yang semakin komplek (visible hingga yang unvisible, dan unsur yang influence) dengan cakupan pengenalan yang sama pada tiap unsur.

Unsur dasar yang umum dibelajarkan diantaranya adalah :

  • titik
  • noktah
  • garis
  • bidang
  • raut
  • bentuk
  • ruang
  • Unsur yang berpengaruh
  • terhadap unsur dasar diantaranya adalah jumlah
  • tekstur
  • warna
  • letak
  • ukuran
  • ilusi
  • jarak
  • arah
  • selang
  • waktu
  • orientasi dan lain-lain.

Sedangkan unsur desain lain yang spesifik perlu dibelajarkan kepada pembelajar desain interior diantaranya adalah :

  • cahaya (light),
  • suara (sound),
  • gerak (motion),
  • aroma, dan lain-lain.

Unsur desain spesifik tersebut perlu dibelajarkan karena unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil penciptaan atmosfer ruang. Penciptaan atmosfer ruang adalah tujuan makro dari pembelajaran desain interior. Karakteristik tujuan ini yang membedakan dengan pembelajaran desain dan karya rupa yang lain.

Pada dasarnya unsur desain terdiri dari unsur-unsur yang dapat diolah dengan menggunakan prinsip-prinsip desain sehingga menghasilkan satu kesatuan sistem yang harmoni. Unsur apa saja yang akan disertakan dalam olahan prinsip-prinsip desain disesuaikan dengan tujuan atau target dari sebuah karya desain yang tersistem. Jika target karya desain adalah kesatuan harmoni secara visual, maka unsur-unsur yang visible akan dominan digunakan (contohpraktis pada karya desain 2 dimensi).

visual dan teraba, maka unsur-unsur yang visible dan touchable akan dominan digunakan (contoh praktis pada karya desain 3 dimensi).

Jika target karya desain adalah kesatuan harmoni secara visual, teraba, tercium, terdengar, dan terasa, maka unsur-unsur yang dapat dilihat, dapat teraba, dapat tercium, dapat terdengar, dan dapat terasa akan digunakan (contoh praktis pada karya desain 3 dimensi komplek, dan desain interior).

Unsur-unsur desain yang spesifik seperti cahaya (light), suara (sound), gerak (motion), dan aroma menjadi unsur-unsur yang sangat berpengaruh dalam penciptaan atmosfer ruang setelah unsur dasar diterapkan dalam pembentukan ruang secara fisik. Karakteristik masing-masing unsur spesifik tersebut serta kontribusinya terhadap penciptaan atmosfer ruang akan diuraikan dalam pembahasan ini

Bagikan di:

 
www.rakitrumah.com | Pembangunan|Interior disain| Renofasi| Jasa disain dan gambar