unsur dalam estetika arsitektur


pemilihan aspek estetika bentuk seperti unsur rupa dan prinsip estetika yang tepat akan mendukung citra yang diharapkan muncul.Pengetahuan tentang karakter unsur-unsur rupa dan penerapan prinsip estetika akan sangat bermanfaat untuk memenuhi tujuan citra tersebut. Berikut ini adalah uraian tentang karakter unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk,motif, tekstur,warna, juga prinsip-prinsip estetika seperti komposisi, keterpaduan, keselarasan, keseimbangan, proporsi,skala, irama,dan titik berat/penekanan. Unsur-unsur rupa meliputi garis, bentuk dasar, bahan, motif, tekstur, dan warna.

Garis terbagi menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus terbagi menjadi garis vertikal, horizontal, dan diagonal. Garis vertikal mengekspresikan kekuatan, keagungan,kejantanan dan sifat resmi, serta mempunyai kecenderungan menunjukkan ketinggian ruang. Oleh karena itu penggunaan garis vertikal pada ruang berlangit-langit rendah dapat menimbulkan kesan ruang yang tinggi.Garis horisontal memberikan kesan tenang,istirahat,cenderung melebarkan ruang, bersifat informal. Garis diagonal menimbulkan kesan gerak,membuat mata bergerak terus mengikutinya. Di samping ketiga macam garis lurus tersebut di atas, ada jenis garis lurus lain, yaitu garis patah-patah dan garis tak beraturan.Garis lengkung bersifat romantis. Garis lengkung yang berupa lingkaran, seperti motif balon dapat menimbulkan kesan gembira.Penggunaan unsur garis dalam ruang dapat menciptakan kesan tertentu yang berbeda-beda.Hal ini ditentukan oleh kombinasi jenis garis yang digunakan dalam ruang. Bentuk dasar terdiri dari tiga macam,yaitu bentuk lurus (kubus,segi empat),bersudut (segitiga, piramida ) dan lengkung (lingkaran, bola, silinder, kerucut).Bahan yang kita manfaatkan dalam desain dapat menimbulkan kesan tertentu. Bahan logam menimbulkan kesan dingin, keras, padat. Bahan kayu berpori bisa menimbulkan kesan hangat. Bahan kaca yang bersifat tembus pandang dan memantulkan cahaya dapat memberikan
kesan hidup dan ringan. Motif adalah ornamen dua atau tiga dimensi yang disusun menjadi pola atau ragam tertentu. Motif dapat dibentuk oleh tekstur dan bentuk. Susunan benda di dalam ruang juga merupakan suatu motif. Motif mempunyai arah gerak,maka penempatannya harus sejalan dengan irama ruang.Pemanfaatan terlalu banyak motif akan menimbulkan kesan kacau. Tekstur adalah halus kasarnya permukaan benda, baik yang dapat diraba maupun yang dapat dilihat.Tekstur kasar menimbulkan kesan maskulin.Tekstur halus mencerminkan hal-hal resmi dan anggun. Tekstur yang kasar dan tebal cenderung membuat ruangan lebih kecil dan sempit.Tekstur yang licin dan ringan menimbulkan kesan luas dan terang.Tekstur kasar membuat intensitas warna tampak lebih lemah dan redup. Tekstur licin membuat intensitas warna tampak lebih kuat.

Bagikan di:

 
www.rakitrumah.com | Pembangunan|Interior disain| Renofasi| Jasa disain dan gambar