Rakitrumah.com - Memiliki hunian di kawasan-kawasan yang sedang tumbuh berkembang dan menjadi incaran investor merupakan impian yang tidak mudah diwujudkan. Terlebih harga hunian yang ditawarkan sudah mencapai miliaran rupiah.
Kawasan-kawasan yang menjadi incaran tersebut di antaranya Bintaro, Serpong, Simatupang, dan kawasan pinggiran lainnya. Untuk itulah, ketika Sinarmas Land Group melansir harga apartemen yang bersahabat, yaitu di bawah Rp 500 juta, segmen pasar yang sebelumnya pesimistis justru menyambutnya antusias. Apartemen perdana mereka di BSD City bertajuk Saveria.
Hanya, memang tidak semua pembeli apartemen dengan jumlah total 649 unit itu merupakan pengguna akhir (end user ). Banyak juga investor yang sebelumnya sudah memiliki aset di BSD City.
Maria Rugaya, misalnya. Ibu dua putra ini membeli unit tipe studio 24 meter persegi seharga Rp306 juta secara kontan bertahap 24 kali. Sebelumnya, perempuan tersebut memiliki rumah di sektor 1.4 Griya Loka.
Melalui skema nomor urut pemesanan atau yang dia sebut dengan istilah "kocokan", Maria akhirnya bisa menambah portofolio asetnya. Dia membeli apartemen untuk digunakan oleh anaknya yang sudah beranjak remaja. Lebih dari itu, dia juga tak menampik terbukanya kesempatan menyewakan kembali apartemen miliknya kepada orang lain.
"Apalagi di sekitar Saveria banyak berdiri kampus-kampus. Belum disewakan saja harga apartemen saya sudah mencapai Rp 375 juta, bagaimana kalau sudah dibuka dan disewakan?" ujar Maria kepada Kompas.com, saat seremoni tutup atap Saveria, Kamis (12/6/2014).
Saat ini, pasar harga apartemen sewa di BSD City sudah mulai hidup. Terbukti dormitori Kubika Homy yang dikembangkan PT Hutama Karya Realtindo juga mencatat tingkat hunian 80 persen.
Untuk ukuran Serpong, khususnya BSD City, memiliki hunian dengan harga di bawah Rp 500 juta hampir mustahil. Pasalnya, harga rumah klaster terbaru yang dilansir Sinarmas Land berada pada angka Rp 2 miliar hingga Rp 8 miliar per unit. Sementara itu, harga lahan sudah mencapai Rp 10 juta hingga Rp 14 juta per meter persegi.
Saveria, yang dirilis pada November 2012 silam itu, pun kemudian dianggap sangat murah. Betapa tidak. Harga perdananya dipatok sekitar Rp 236 juta per unit atau Rp 10 juta-Rp 11 juta per meter persegi. Padahal, saat ini harganya sudah mencapai Rp 13 juta hingga Rp 14 juta per meter persegi.
Menurut Managing Director Corporate Strategy and Service Sinarmas Land, Ishak Chandra, denganharga apartemen yang sudah dipatok, seluruh unit apartemen Saveria terjual habis dalam waktu satu hari. Kompas.com lalu mengonfirmasi hal itu kepada Maria. Menurut Maria, skema kocokan untuk memilih unit yang diinginkan terjadi hanya tiga kali dalam satu hari.
"Terlambat beberapa jam saja dalam salah satu kocokan, kita tidak akan kebagian. Sebelumnya kami diberi kupon yang kemudian dikocok (diundi) oleh pengembang," jelas Maria.
Ishak menuturkan, komposisi pembeli pengguna akhir dan investor hingga saat ini 50:50. Dia menjanjikan dengan harga apartemen yang terjangkau ini, fasilitas yang tersedia tetap mengakomodasi kehidupan pemnghuni. Rencananya, apartemen ini bisa difungsikan pada April 2015.
-- Rakitrumah.com