Selain wujud fisik bangunan, desain eksterior juga merupakan hal yang signifikan untuk diperhatikan. Ya, karena keduanya memiliki peranan dan saling berpengaruh.
Posisi lahan yang berada di hook, memang memiliki keistimewaan. Salah satunya adalah karena memiliki dua sisi yang bersinggungan langsung dengan muka jalan. Dan kondisi ini dimaksimalkan secara cermat oleh Victor Djaja, ketika mendesain rumah tinggal di Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Kebutuhan ruang yang tergolong padat, diterjemahkan lugas dengan cara menjadikan massa bangunan bertingkat dua. Sekalipun terbatas, bidang massa dengan beberapa lekukan sengaja diciptakan. Selain untuk menghindari massa bangunan yang terlalu solid, lekukan juga dapat membuat bukaan bagi ruang dalam. Pencahayaan dan sirkulasi udara pun menjadi maksimal.
Pertimbangan di atas, membuat arsitek lulusan Universitas Parahyangan, Bandung, ini mewujudkan konsep tropical modern pada desainnya. Victor memang tidak hanya concern terhadap wujud fisik bangunan, namun juga menciptakan ruang luar (taman) yang tertata dengan baik.
Selain cocok dengan iklim setempat, tropical modern dirasa memberikan sentuhan yang pas bagi rumah tinggal. Termasuk pada taman depan dan taman samping. Taman tropis yang rimbun lengkap dengan kolam air di depan rumah, bahkan amat berhasil menciptakan suasana menyejukkan. Taman dengan kolam air memang menjadi area menarik bagi rumah ini. Perkerasan berupa dek kayu didesain khusus untuk area bersantai.
Sementara itu, kaca frameless menjadi pengisi bidang dinding pada ruang tamu dan menciptakan pandangan yang bebas ke arah taman. Bidang ini pun seolah memberi interaksi langsung dengan ruang luar. Masih di ruang tamu, arsitek juga mengeksplorasi bidang yang lain. Seperti bidang lantai yang diturunkan dan material pengisinya. Motif lantai sengaja divariasikan agar tercipta suasana yang lebih atraktif. Begitu pun pada bidang plafon yang juga diisi dengan wallpaper cantik bermotif bunga.
Di samping itu, aplikasi corak tanaman juga tampak pada dinding luar kamar mandi utama. Dinding besi lapis kaca S ini merupakan penghalang pandangan langsung ke dalam. Secara fasade, dinding ini berhasil memberi nuansa yang lebih chic pada bangunan. Intinya, pengolahan pada berbagai elemen pengisi ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan tampilan bangunan dan suasana yang tercipta.
.jpg "advertise")
